Strategi Pengembangan Pariwisata Halal di Kuta Mandalika Kabupaten Lombok Tengah
DOI:
https://doi.org/10.32659/tsj.v7i1.143Keywords:
Development Strategy, Halal Tourism, Kuta Mandalika LombokAbstract
This research seeks to find out how the policy direction of halal tourism development strategy in Kuta Mandalika Central Lombok Regency. The method used in this study is qualitative using a descriptive approach with swot strengthening in strategy determination. The results of the study showed the right strategies used are: developing halal tourism destination programs, floating halal tourism marketing programs to develop institutional or halal tourism governance and float halal tourism industry programs. Implementation of halal tourism development strategy policy direction in Kuta Mandalika based on SWOT such as: Explore the potential of natural and artificial tourism in the Kuta Mandalika Lombok area by structuring tourist attractions and empowering the community to develop artificial tourism in the Kuta Mandalika Lombok area such as developing business activities, culinary, crafts, and arts. Cooperate with halal certificate agency MUI and the Food and Drug Supervisory Agency (BPOM) to certify halal products to provide guarantees for Muslim tourists in enjoying tourism in the Kuta Mandalika lombok area. Promoting halal tourism through various social media and exhibitions both at the National and International levels continuously, by doing strong promotions to introduce tourist attractions in the Kuta Mandalika Lombok area, with a strong promotion carried out by the Tourism Office can increase the interest of tourists visiting the Kuta Mandalika Lombok area.
References
Adityaji. (2018). Formulasi Strategi Pengembangan Destinasi Pariwisata dengan menggunakan Metode SWOT : Studi kasus Kawasan Pacinan Kapasan Surabaya. Jurnal Pariwisata Pesona.
Anwar, a. B. (2020). Analisis Pengelolaan Pariwisata Halal Di Desa Tete Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Jurnal Tambora, No. 2a.
Athapaththu, H. H. (2016). Tinjauan Manajemen Strategis: Analisis Konsep dan Pentingnya Strategis Pengelolaan. Jurnal Internasional Publikasi Ilmiah dan Penelitian, Volume 6(No 2).
Awalia, a. (2017). Komodifikasi Pariwisata Halal NTB dalam Promosi Destinasi Wisata Islam di Indonesia. Jurnal Studi Komunikasi, Volume 1(Ed 1), Page 19 - 30.
Azwar. (2005). Metode Penelitian . Yogyakarta: Pustaka Belajar Offset.
Damantik, W. (2006). Pariwisata, budaya dan masalahnya. jakarta: pradnya.
David, F. r. (2010). strategic management. jakarta: selamba empat.
Dini, A. (2015). Laporan Akhir Kajian Pengembangan Pariwisata Syariah. Asisten Deputi .
Djaslim, S. (2003). manajemen strategi dan kebijakan pemerintahan. jakarta: linda karya.
Eka Dewi Satriana, H. D. (2018). Wisata Halal: Perkembangan, Peluang, dan Tantangan. Journal of Halal Product and Research (JHPR), Vol.1(no 2).
Emerson Wagner Mainardes, J. S. (2014). Konsep Manajemen Strategi Dan Strategis: Apakah Mereka Diakui Oleh Mahasiswa Manajemen. Fucape Business School Departemen Manajemen Dan Nece - Pusat Penelitian Bisnis.
Fahham, A. M. (2017). Tantangan Pengembangan. Tantangan Pengembangan Wisata Halal di Nusa Tenggara Barat, vol 7(no 1).Faozaeni, E. (2018). Mandalika Punya Kita. Lombok: Exotica Senggigi.
Faozal, L. M. (2018). Perkembangan/Implementasi Usaha Pariwisata Halal di Nusa. Mataram: Dinas Pariwisata Provinsi NTB.
Fuad, A. N. (2012). Panduan Praktis Penelitian Kualitatif . Serang: FISIP Untirta Press.
Hamzah, M. M. (2015). Analisis Komparatif Potensi Industri Halal.
Hendry Ferdiansyah, C. E. (2020). Pengembangan Pariwisata Halal Di Indonesia Melalui Konsep. Tornare - Journal of Sustainable Tourism Research, Vol 2(No 1).
Hermawan, E. (2019). Strategi Kementerian Pariwisata Indonesia Dalam. Jurnal Ilmu Manajemen dan Akutansi, Vol 7(No 2).
https://www.bps.go.id/. (2019). https://www.bps.go.id/. jakarta: https://www.bps.go.id/.
Hunger, D. T. (2003). Manajemen strategi. yogyakarta: andi.
Irfan, P. (2018). Analisa Strategi Pengembangan E-Tourism Sebagai Promosi Pariwisata Di. Indonesian. Journal on Networking and Security, Volume 7(No 1).
Kadek Wiweka, K. T. (2019). Memikirkan Ulang Teori Pariwisata: Apa Adalah Sistem Pariwisata Dan Dalam Teoritis Perspektif Empiris? Jurnal Bisnis Perhotelan dan Pariwisata, Vol 05(No 02).
Kanom, A. N. (2019). Strategi Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat. Open Journal Systems, Vol.14(No.4).
Kemenpar. (2019). Laporan Akhir Kajian Pengembangan Wisata syariah. jakarta: Kementerian Pariwisata RI.
Kepariwisataan. (2020). Statistik Kepariwisataan Kabupaten Lombok Tengah. Lombok Tengah: Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah.
Kodhyat. (1996). Sejarah Pariwisata dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta: Grasindo.
Lalu Adi Permadi, S. D. (2018). Persepsi Dan Sikap Masyarakat Terhadap Rencana Dikembangkannya. Amwaluna: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah, Vol. 2 (No 2), 34-53.
Lukman Santoso, Y. T. (2020). Dilema Kebijakan Wisata Halal Di Pulau. Sosiologi Reflektif, Volume 15(No. 1).
Lukman Santoso, Y. T. (2020). Dilema Kebijakan Wisata Halal Di Pulau Lombok. Sosiologi Reflektif,, Volume 15,(No. 1).
Mangkuprawira, T. S. (2004). menejemen Sumber Daya Manusia Strategik. jakarta: ghalia indonesia.
Mintsberg, H. (1994). Naik Turunnya Perencanaan Strategis. Buku dasar.
Moleong. (2006). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhammad Ghafur Wibowo, A. Y. (2020). Model Pengelolaan Wisata Halal Di Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Jurnal Publikasi dan Ilmu Sosial Internasional, Vol. 5, (No. 2).
Nazar, J. (2019). Penerapan Labelisasi Halal pada Rumah Makan dan Restoran di Kota. Pagaruyuang, Volume 3(No. 1, J).
Noviantoro, Z. (2020). Prospek Pariwisata Syariah (Halal Tourism):. Equilibrium: Jurnal Ekonomi Syariah, 8(Nomor 2).
Oliver, S. (2007). Strategic Public Relations. Jakarta: Erlangga.
Pearce, R. (2011). Manajemen strategi-formulasi, implimentasi dan pengendalian. jakarta: salemba empat.
Permadi, L. A. (2018). Persepsi dan Sikap Masyarakat Terhadap Rencana Dikembangkannya Wisata Syariah (Halal Tourism) Di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Amwaluna: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah, Volume 1(Nomor 1), 39–57.
Pitana, I. G. (2007). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: ANDI.
Rangkuti, F. (2013). Analisis SWOT: Teknik membedah kasus bisnis. jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Rimet. (2019). Strategi Pengembangan Wisata Syariah di Sumatra Barat: Analisis SWOT. Rumpun Ekonomi Syariah, 2(1).
Rozalinda, N. S. (2019). Industri Wisata Halal Di Sumatera Barat: Potensi, Peluang. Maqdis: Jurnal Kajian Ekonomi Islam, Volume 4(Nomor 1).
Rusli, M. F. (2019). Halal Tourism Destination Development Model. Journal of Environmental Management and Tourism, Vol 9(Nomor 6).
Sari, D. K. (2020). Pengembangan Pariwisata Obyek Wisata Pantai . fakultas ekonomi diponegoro.
Sarjan, M. (2019). Pengembangan Pariwisata Halal di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Mataram: Almatara Institute Mataram.
Sayekti, N. W. (2019). Strategi Pengembangan Pariwisata Halal Di Indonesia. Kajian, Vol. 24 (No. 3), 159-171.
Siagian. (2007). Manajemen Stratejik. Jakarta: Balai Pustaka.
Steiner, G. d. (1977). Kebijakan Dan Strategi. New York: Macmillan.
Subarkah, A. R. (2018). Diploma Pariwisata Halal Nusa Tenggara Barat. Intermestic: Journal of International Studies, 2(2), 189.
Sugiyono. (2009). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Tjiptowardoyo. (1995). Strategi Manajemen. Jakarta: PT. Elex Media .
Wahab, S. (2005). Manajemen Kepariwisataan. jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Yoeti. (2000). ilmu pariwisata: sejarah perkembangan dan prospeknya. jakarta: PT Pertja.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2022 Abdul Basit
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
-
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
-
ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.